PANCASILA SEBAGAI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DI INDONESIA
Kata Kunci:
Indonesia, Ilmu Pengetahuan, PancasilaAbstrak
Pancasila, sebagai fondasi nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, memiliki peran sentral dalam menentukan arah dan karakter perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artikel ini mengeksplorasi empat konsepsi penting seputar penerapan Pancasila: (1) ilmu pengetahuan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila; (2) setiap ilmu pengetahuan harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sejak awal pengembangannya; (3) Pancasila berfungsi sebagai rambu normatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan; dan (4) Pancasila menjadi akar pembudayaan ilmu pengetahuan. Namun, implementasi paradigma Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dinilai masih lemah, dengan ilmuwan yang terkadang memisahkan ilmu pengetahuan dari nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai contoh, teknologi intelijen buatan dan persenjataan dapat membawa dampak negatif terhadap privasi individu dan risiko konflik. Oleh karena itu, perlunya upaya untuk memperkuat paradigma Pancasila dalam ilmu pengetahuan menjadi mendesak. Penelitian ini mencoba menjawab tiga rumusan masalah: (1) esensi penerapan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan; (2) dinamika paradigma Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia; dan (3) tantangan dalam menerapkan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa esensi penerapan Pancasila melibatkan nilai-nilai luhur seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dinamika paradigma Pancasila menghadapi tantangan dari globalisasi, kapitalisme global, liberalisme, individualisme, konsumerisme, dan pragmatisme. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan dan penelitian yang berfokus pada pemenuhan hak-hak dasar dan kesejahteraan masyarakat. Ilmuwan juga perlu ditanamkan kesadaran bahwa ilmu harus dikembangkan untuk kemaslahatan umat manusia, dengan tanggung jawab sosial dan kepedulian pada dampak ilmu pengetahuan bagi kemanusiaan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila dijadikan pedoman bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kebahagiaan kehidupan masyarakat bangsa Indonesia. Pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil kebudayaan bangsa Indonesia harus dilandasi dari nilai-nilai Pancasila yaitu Ketuhanan dan moral kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai ini termasuk kedalam sila-sila Pancasila. Pada hakikatnya nilai dari sila-sila Pancasila merupakan cara untu berfikir dan dijadikan landasan moral bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Keterkaitan Pancasila dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia maka disini perlu diuji terlebih dahulu kebenarnnya yang tepat dan baik dan tidak boleh sembarangan, karena Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya sebagai acuan bagi keberlangsungan hidup dan dasar negara yaitu Pancasila akan terus menjadi tolak ukur bagi setiap perbuatan atau sikap dan tindakan atau perilaku. Pancasila mempunyai fungsi yang sangat erat dalam keberlangsungan hidup seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Fungsi dan peran Pancasila ini bisa berkembang sesuai perkembangan zaman. Dalam perkembangan ilmu di Indonesia maka perlu di kaji kebenaranya yangg teruji kebenarannya sebab pancasila sebagai pandangan hidup, pancasila sebagai dasar negara akan menjadi ukuran bagi sifat dan sikap manusiadan perbuatan termasuk para ilmuan dengan segala kegiyatanya. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, Pancasila dapat berperan sebagai panduan untuk menjaga keberlangsungan hidup dan identitas bangsa Indonesia. Sikap selektif dalam mengadopsi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari luar negeri dapat membantu menjaga keseimbangan antara perkembangan global dan kelestarian nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memperkuat implementasi paradigma Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, sehingga ilmu pengetahuan yang berkembang memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi.
Pancasila, as the foundational values in the development of science in Indonesia, plays a central role in determining the direction and character of scientific and technological advancements. This article explores four crucial concepts regarding the application of Pancasila: (1) science should not contradict Pancasila values; (2) every scientific endeavor must incorporate Pancasila values from its inception; (3) Pancasila serves as a normative guide in scientific development; and (4) Pancasila forms the cultural roots of scientific knowledge. However, the implementation of the Pancasila paradigm in the development of science in Indonesia is deemed weak, with scientists sometimes separating scientific knowledge from humanistic values. For instance, artificial intelligence technology and weaponry can have adverse effects on individual privacy and pose risks of conflict. Therefore, there is an urgent need to strengthen the Pancasila paradigm in scientific development. This research aims to address three problem formulations: (1) the essence of applying Pancasila as the basis for scientific development; (2) the dynamics of the Pancasila paradigm in the development of science in Indonesia; and (3) challenges in applying Pancasila as the foundation for scientific development. The research findings indicate that the essence of applying Pancasila involves embracing noble values such as the belief in God, humanity, unity, democracy, and social justice. The dynamics of the Pancasila paradigm face challenges from globalization, global capitalism, liberalism, individualism, consumerism, and pragmatism. To overcome these challenges, there is a need for the integration of Pancasila values into educational curricula and research focusing on fulfilling basic rights and societal well-being. Scientists should be instilled with the awareness that knowledge must be developed for the benefit of humanity, with social responsibility and consideration for the impact of scientific knowledge on humanity. The development of science and technology is closely linked to the values embedded in the Pancasila principles. Therefore, Pancasila serves as a guide for the development of science and technology for the happiness of the Indonesian people. As science and technology progress, it is crucial to evaluate their compatibility with Pancasila values, which form the moral foundation for the development of science in Indonesia. The interconnectedness of Pancasila with the development of science and technology necessitates careful examination to ensure their alignment with the principles of truth, goodness, and appropriateness. Pancasila, as a way of life and the foundation of the state, continues to be a benchmark for human behavior and actions, including those of scientists in their various activities. In facing the challenges of globalization, Pancasila can serve as a guide to preserve the sustainability of life and the identity of the Indonesian nation. A selective approach in adopting advancements in science and technology from abroad can help maintain a balance between global progress and the preservation of Pancasila values. Therefore, collaboration between the government, academia, and society is essential to strengthen the implementation of the Pancasila paradigm in the development of science in Indonesia, ensuring that scientific knowledge benefits all Indonesian people without discrimination.