EVALUASI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DAERAH TERTINGGAL: STUDI KASUS KONDISI INFRASTRUKTUR DI KEPULAUAN MENTAWAI
Kata Kunci:
Otonomi daerah, kesejahteraan masyarakat, daerah tertinggalAbstrak
Otonomi daerah adalah konsep yang memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengelola urusan lokal sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana otonomi daerah telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektivitas implementasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan wawancara dengan para pemangku kepentingan terkait, seperti pejabat pemerintah daerah, akademisi, dan tokoh masyarakat. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi pola-pola temuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan informasi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan otonomi daerah bervariasi di berbagai daerah tertinggal. Beberapa daerah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan otonomi daerah dengan baik, sementara di daerah lain masih terdapat kendala dalam implementasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan otonomi daerah meliputi keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan, kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta minimnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, masih adanya kendala dalam implementasi kebijakan dan regulasi yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal.