PELANGGARAN SERTA BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PADA KONFLIK SURIAH
Kata Kunci:
Pelanggaran, Humaniter, Pidana, Tanggung JawabAbstrak
Konflik Suriah terjadi pada tahun 2011 hingga 2015 dalam konflik yang mulanya adalah perang saudara yang meluas menjadi penyerangan buas yang dilakukan oleh pemerintah suriah, pemerintah suriah membabi buta dengan menyerang warga sipil negaranya dengan alat-alat perang dan yang paling parah dengan menggunakan alat yang dilarang dalam perang yaitu senjata kimia atau biologis, hal ini memicu kekhawatiran dalam ranah internasional sehingga melibatkan intervensi dari negara-negara asing seperti Amerika, Rusia, Iran dan negara barat lainnya. Dalam konflik ini setidaknya ada ratusan ribu jiwa warga sipil yang melayang termasuk di dalamnya anak-anak, Suriah harus bertanggung jawab atas kerugian material dan intangible, dan hal yang terpenting adalah memastikan bahwa kekejaman yang dilakukan oleh Suriah tidak terulang kembali. Tujuan penulisan ini adalah mengetahui pelanggaran humaniter dan pidana serta pertanggungjawaban dari konflik yang terjadi di Suriah. Metode deskriptif kualitatif yang digunakan pada penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan lebih rinci mengenai apa yang terjadi di Suriah, data-data mengenai konflik Suriah kemudian dikumpulkan dan ditelisik diperoleh dari artikel, berita, buku maupun jurnal penelitian terdahulu.
The Syrian conflict occurred from 2011 to 2015 in a conflict that began as a civil war that escalated into a savage attack carried out by the Syrian government, the Syrian government blindly attacked its civilians with tools of war and the worst by using tools prohibited in war, namely chemical or biological weapons, this triggered concerns in the international realm so that it involved intervention from foreign countries such as America, Russia, Iran and other western countries. In this conflict there are at least hundreds of thousands of civilian lives lost including children, Syria must be responsible for material and intangible losses, and the most important thing is to ensure that the atrocities committed by Syria are not repeated. The purpose of this paper is to determine the humanitarian and criminal violations and accountability of the conflict that occurred in Syria. The descriptive qualitative method used in this paper aims to describe in more detail what is happening in Syria. Data about the Syrian conflict is then collected and examined from articles, news, books and previous research journals.