TEORI KONSTITUSI SEBAGAI ALAT KRITIK TERHADAP OLIGARKI POLITIK DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG: STUDI KASUS UU CIPTA KERJA DAN PERUBAHAN METODOLOGI LEGISLASI
Kata Kunci:
Teori Konstitusi, Oligarki Politik, Legislasi, UU Cipta Kerja, Demokrasi KonstitusionalAbstrak
Penelitian ini membahas bagaimana teori konstitusi dapat digunakan sebagai alat kritik terhadap kecenderungan oligarki politik dalam proses pembentukan undang-undang, dengan fokus pada studi kasus Undang-Undang Cipta Kerja dan perubahan metodologi legislasi yang menyertainya. UU Cipta Kerja, yang disusun melalui metode omnibus law, menuai kritik luas karena dinilai tidak transparan, minim partisipasi publik, dan lebih mengakomodasi kepentingan kelompok elite. Melalui pendekatan normatif-kritis, penelitian ini menelaah prinsip-prinsip dasar teori konstitusi seperti supremasi konstitusi, kedaulatan rakyat, dan pembagian kekuasaan untuk mengungkap adanya deviasi dari prinsip demokrasi konstitusional dalam proses legislasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan UU Cipta Kerja mencerminkan pergeseran fungsi legislasi dari representasi publik menuju dominasi elite politik dan ekonomi. Temuan ini menggarisbawahi urgensi penguatan mekanisme checks and balances serta reformasi metodologi legislasi agar kembali berlandaskan pada nilai-nilai konstitusional dan partisipasi rakyat yang bermakna.