DINAMIKA KETIDAKPASTIAN PERTIMBANGAN KEADAAN MEMBERATKAN DAN MERINGANKAN PADA KASUS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA
Kata Kunci:
Ketidakpastian, Putusan, Pembunuhan BerencanaAbstrak
The dynamics of uncertainty in judges' considerations when handing down verdicts in premeditated murder cases are common. There are cases where defendants receive the maximum penalty of death, while others sometimes receive alternative penalties ranging from life imprisonment to a maximum of 20 years in prison. This situation has led to disparities in judges' verdicts. This paper seeks to examine how judges actually weigh aggravating and mitigating circumstances in determining their verdicts. The author uses a normative research method by reviewing existing legal substance. Judicial decisions in premeditated murder cases have been uncertain because the WvS Criminal Code does not provide clear guidelines for sentencing. New sentencing guidelines are regulated in the new Criminal Code.
Dinamika ketidakpastian pertimbangan hakim dalam memberikan putusan dalam tindak pidana pembunuhan berencana sudah sering terjadi. Terdapat kondisi dimana terdakwa mendapatkan hukuman maksimal berupa pidana mati, sementara yang lain terkadang hanya hukuman alternatif baik penjara seumur hidup maupun pidana penjara paling lama 20 tahun. Keadaan tersebut menimbulkan disparitas dalam putusan hakim yang selama ini terjadi. Tulisan ini hendak meneliti bagaimana sebenarnya pengaturan pertimbangan hakim dalam menentukan keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan sehingga mempengaruhi putusan dalam persidangan. Metode yang digunakan penulis adalah metode peneliti normatif dengan meninjau substansi hukum yang ada. Putusan hakim dalam kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang selama ini sudah terjadi memang terdapat ketidakpastian, sebab memang KUHP WvS tidak ada penegasan aturan dalam dalam pedoman pemidanaan. Aturan pedoman pemidanaan baru diatur dalam KUHP baru.