TANGGUNG JAWAB HUKUM NOTARIS TERHADAP CACAT FORMIL DALAM AKTA PERJANJIAN

Penulis

  • Istiqomah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Arif Wijaya Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kata Kunci:

Notaris, Akta Otentik, Cacat Formil, Tanggung Jawab Hukum, UUJN

Abstrak

Notaris memiliki peran penting sebagai pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna dalam hukum perdata. Namun dalam praktik, tidak jarang ditemukan akta perjanjian yang mengalami cacat formil, yaitu ketidaksesuaian dengan ketentuan formal sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN). Cacat ini dapat menyebabkan akta kehilangan status keotentikannya, dan berdampak pada keabsahan perjanjian serta menimbulkan akibat hukum baik bagi para pihak maupun notaris sebagai pembuat akta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk cacat formil dalam akta perjanjian dan menelaah bentuk tanggung jawab hukum notaris atas hal tersebut, baik secara perdata, administratif, maupun pidana. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan studi kasus. Hasil kajian menunjukkan bahwa tanggung jawab notaris timbul apabila ditemukan kelalaian dalam menjalankan prosedur formal yang ditentukan undang-undang. Cacat formil dapat mengakibatkan akta kehilangan kekuatan otentiknya dan menimbulkan kerugian hukum bagi para pihak.

Notaries have an important role as public officials who are authorized to make authentic deeds that have perfect evidentiary power in civil law. However, in practice, it is not uncommon to find deeds of agreement that have formal defects, namely inconsistencies with the formal provisions as regulated in the Notary Position Law (UUJN). This defect can cause the deed to lose its authentic status, and impact the validity of the agreement and give rise to legal consequences for both the parties and the notary as the maker of the deed. This research aims to analyze forms of formal defects in deeds of agreement and examine the form of notary's legal responsibility for these matters, both civil, administrative and criminal. The research method used is normative juridical, with a statutory and case study approach. The results of the study show that a notary's responsibility arises if negligence is found in carrying out formal procedures determined by law. Formal defects can cause the deed  to lose its authentic power and cause legal losses for the parties.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30