PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG ZIARAH KUBUR SETELAH LEBARAN STUDI KASUS KELURAHAN MANGASA KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR
Kata Kunci:
Pandangan Masyarakat, Ziarah Kubur, LebaranAbstrak
Penelitian ini membahas tradisi ziarah kubur setelah Lebaran di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Tujuan penelitian adalah mengetahui praktik pelaksanaan dan pandangan masyarakat terhadap tradisi tersebut. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama Februari hingga Maret 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ziarah kubur dipandang sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, wujud bakti keluarga, sarana introspeksi, dan memperkuat nilai keagamaan serta silaturahmi. Meski terdapat perbedaan dalam cara pelaksanaannya, tradisi ini tetap dianggap penting dan menjadi bagian dari warisan budaya dan religius masyarakat Mangasa.
Mangasa Subdistrict, Tamalate District, Makassar City. The purpose of this research is to understand the practice and the community’s perception of this tradition. Using a descriptive qualitative method, data were collected through observation, interviews, and documentation from February to March 2025. The findings show that grave pilgrimage is seen as a form of respect for ancestors, a gesture of family devotion, a means of self-reflection, and a way to strengthen religious values and social bonds. Despite variations in how it is practiced, the tradition remains important and is considered a cultural and religious heritage of the Mangasa community.




