TINJAUAN YURIDIS PERAN SERIKAT PEKERJA DALAM MEMPERJUANGKAN HAK-HAK PEKERJA SESUAI KETENTUAN UNDANG-UNDANG NO.6 TAHUN 2023 TENTANG CIPTA KERJA (STUDY KASUS DI KANTOR SPN PT. NIKOMAS GEMILANG)

Abstrak

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) membawa perubahan signifikan dalam lanskap ketenagakerjaan di Indonesia. Di tengah kekhawatiran pelemahan hak-hak pekerja, penelitian ini mengkaji peran serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di bawah UU Cipta Kerja. Serikat pekerja memiliki peran strategis dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di bawah UU Cipta Kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus di perusahaan yang terpengaruh oleh implementasi undang-undang tersebut. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan analisis hukum. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa serikat pekerja memiliki peran yang signifikan dalam menerapkan UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023, terutama dalam melindungi hak-hak pekerja, memastikan perlindungan sosial, dan mengawal proses penegakan hukum terkait ketenagakerjaan. Namun, penelitian juga menemukan adanya tantangan dalam implementasi UU Cipta Kerja yang dihadapi oleh serikat pekerja. Selain itu, terdapat perbedaan pendapat di kalangan serikat pekerja terkait dengan interpretasi dan implementasi beberapa pasal dalam undang-undang tersebut. Serikat pekerja memiliki peran strategis dalam melindungi hak-hak pekerja di tengah perubahan regulasi yang signifikan. Namun, serikat pekerja menghadapi tantangan besar, termasuk penyesuaian dengan aturan baru, meningkatkan kapasitas advokasi, serta memperkuat solidaritas di antara pekerja. Tantangan ini harus diatasi agar serikat pekerja dapat tetap efektif dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan memastikan implementasi UU Cipta Kerja yang adil dan berkelanjutan