APA YANG MENJADI KELEMAHAN ATAU KEKURANGAN DI DALAM PASAR MODAL

Studi kasus Asuransi Jiwas Raya dan Asabri

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan pasar modal. Permasalahan yang sering muncul adalah bagaimana pasar modal menjadi ajang unjuk bagi para máfia pasar modal untuk memanipulasi saham-saham bersama dengan nominee dan aviliatornya guna meraup keuntungan besar dari segenap manipulasi yang dilakukan memamfaatkan celah yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normative, mengumpulkan bahan-bahan sekunder dari pustaka, jornal dan berita media mainstreem. Bahwa lemahnya pengawasan pasar modal menjadi lahan bagi penjahat kerah putih untuk memanipulasi saham-saham bernilai rendah dipoles sedemikian rupa untuk ditawarkan kembali kepasar sekunder sehingga menarik ivestor dan akibatnya menimbulkan banyak kerugian bagi investor yang terjebak didalam pembelian saham-saham gorengan tersebut. Penelitian ini menunjukan bahwa pentingnya pengawasan ketat di lantai Bursa karena tidak sedikit kerugian yang ditimbulkan akibat manipulasi saham-saham gorengan ini di lantai bursa, bahkan beberapa BUMN pun ikut hancur ketika para pemimpinnya ikut bermain dengan menginvestasikan dana BUMN tersebut dengan cara membeli saham-saham layer ke 2 dan layer 3 yang rentan dimanipulasi valuasinya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak efektifnya pengawasan pasar modal oleh pihak-pihak yang berwenang, sehingga saham-saham gorengan ini masih tetap melantai di Bursa yang akan menimbulkan korban selanjutnya, maka perlu pengawasan yang lebih ketat bagi emiten dan securitas yang bermain di lantai Bursa agar setiap pergerakan manipulasi nilai saham dapat diketahui dan dilakukan penindakan.