DAMPAK KURANGNYA PEMAHAMAN BULLYING TERHADAP TINGKAT VERBAL BULLYING DI SD NEGERI 4 SULAHAN
Kata Kunci:
Bullying, Bullying Verbal, Pemahaman Siswa, Sekolah Dasar, SD Negeri 4 SulahanAbstrak
Kegiatan penelitian mengenai dampak kurangnya pemahaman bullying di SD Negeri 4 Sulahan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terkait bullying memengaruhi munculnya perilaku bullying verbal di lingkungan sekolah. Pada tahap awal, ditemukan bahwa sebagian besar siswa belum mampu membedakan antara candaan dan tindakan bullying, khususnya dalam bentuk verbal seperti mengejek, memberi julukan negatif, atau mempermalukan teman. Kurangnya sosialisasi mengenai jenis, dampak, serta konsekuensi bullying membuat siswa menganggap perilaku tersebut sebagai hal yang biasa dan tidak berbahaya. Melalui observasi, wawancara, dan interaksi langsung dengan siswa serta guru, terlihat bahwa rendahnya pemahaman siswa berbanding lurus dengan tingginya frekuensi bullying verbal yang terjadi. Setelah diberikan penjelasan melalui metode ceramah interaktif, diskusi kelompok kecil,simulasi peran, pemutaran video edukatif mengenai bullying, bernyanyi Bersama lagu anti bullying, siswa mulai menunjukkan perubahan sikap. Mereka menjadi lebih berhati-hati dalam berbicara, lebih memahami batasan dalam berinteraksi, serta menunjukkan empati yang lebih besar terhadap teman sebaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi tentang bullying, terutama dalam bentuk verbal, sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Peningkatan pemahaman siswa terbukti mampu menurunkan potensi terjadinya bullying verbal serta mendorong terbentuknya budaya saling menghargai.
The research activity on the impact of low understanding of bullying at SD Negeri 4 Sulahan aims to determine the extent to which students’ awareness of bullying influences the emergence of verbal bullying behavior in the school environment. Initial findings revealed that most students were unable to distinguish between joking and actual bullying, especially in verbal forms such as teasing, giving negative nicknames, or humiliating peers. The lack of socialization regarding the types, effects, and consequences of bullying led students to perceive such behavior as normal and harmless. Through observations, interviews, and direct interactions with students and teachers, it became evident that students’ low understanding is directly proportional to the high frequency of verbal bullying incidents. After receiving explanations through interactive lectures, small-group discussions, role-play simulations, the screening of educational videos on bullying, and singing anti-bullying songs together, students began to show positive changes in attitude. They became more careful with their words, better understood boundaries in social interactions, and demonstrated greater empathy toward their peers. This study emphasizes that education on bullying, particularly its verbal forms, is essential in creating a safe and comfortable school environment. Increasing students’ understanding has been proven to reduce the potential for verbal bullying and foster a culture of mutual respect.




